Koleksi orangutan di TRMS Serulingmas saat ini menjadi berjumlah 6 ekor setelah ada kelahiran bayi orangutan pada tanggal 6 Januari 2018 lalu. Orangutan yang kini sudah berusia 2 tahun tersebut berjenis kelamin Betina dan di beri nama Starla. Alasan penggunakan nama Starla adalah karena nama tersebut masih jarang digunakan dan terdengar keren. Starla merupakan anak dari pasang induk yang bernama Parno dan Tuti.
Direktur Perumda TRMS Serulingmas, Lulut Yekti Adi mengatakan, Starla sudah bisa dilihat oleh pengunjung yang datang ke TRMS Serulingmas. Starla biasa keluar di kandang display bersama induknya, Tuti. “Sesekali berjemur dan beradaptasi dengan pengunjung. Kalau dicampur dengan yang lain belum, karena kami khawatir orangutan yang lain lebih agresif,” Jelas Lulut. Hal tersebut dilakukan agar satwa tetap merasa nyaman seperti hidup di alam liar. Lulut juga menambahkan “Artinya satwa di sini nyaman. Selain menarik pengunjung, konservasi juga tidak boleh dikesampingkan”.
Keberadaan orangutan di alam liar jumlahnya sudah sedikit, dengan adanya lembaga konservasi seperti TRMS Serulingmas Banjarnegara yang berupaya melestarikan satwa langka seperti orang utan diharapkan dapat menjaga satwa tersebut dari kepunahan. Perkembangbiakan satwa langka orangutan ini cukup berhasil dilakukan TRMS Serulingmas. Kelahiran orangutan ini merupakan hasil dari upaya pelestarian orangutan yang telah dilakukan TRMS Serulingmas. Hadirnya Starla diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung di TRMS Serulingmas.